Pangkalan Kerinci – Dalam rangka meningkatkan animo pendaftar calon peserta seleksi Sekolah Calon Tamtama (Secata) Gelombang I tahun 2025, Koramil 09/Langgam jajaran Kodim 0313/KPR melaksanakan kampanye kreatif di wilayah binaan Desa mekar jaya Kec.pangkalan kerinci Kab.pelalawan,Sabtu (01/01/2025).
Kampanye kreatif ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang penerimaan Secata PK gelombang pertama tahun 2025. Kegiatan ini menyasar warung, sekolahan, dan tempat-tempat berkumpulnya masyarakat.
Seperti yang di lakukan Babinsa sertu Imron Budi cahyono melaksanakan Kampanye bersama tokoh masyarakat,RT RW dan tokoh pemuda desa binaan.Dalam keterangannya kegiatan kampanye kreatif ini merupakan upaya untuk meningkatkan animo pendaftar bagi pemuda lulusan SMA sederajat yang berminat mengabdikan diri kepada negara melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
“Saat ini telah dibuka kesempatan bagi pemuda lulusan SMA sederajat untuk mendaftarkan diri menjadi prajurit TNI Sekolah Calon Tamtama (Secata) gelombang pertama tahun 2025,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Sertu Imron juga menegaskan bahwa selama proses pendaftaran dan seleksi berlangsung tidak dipungut biaya alias gratis. Apabila masyarakat menemukan oknum yang meminta imbalan atau sejumlah uang dengan memberikan iming-iming lulus dalam seleksi, agar segera melapor kepada pihak yang berwajib atau langsung mendatangi Koramil untuk diambil langkah tegas.
Kampanye kreatif ini juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa penerimaan Secata PK gelombang pertama telah dibuka sejak 28 Januari dan akan ditutup pada tanggal 3 Februari 2025. Selanjutnya, akan dilaksanakan tahapan-tahapan seleksi yang tentunya secara transparan.
“Semoga kegiatan kampanye Secata PK gelombang pertama ini bisa meningkatkan animo pendaftar dari putra daerah di wilayah territorial Kodim 0313/Kpr khusus nya Koramil 09/Langgam” Jelasnya.
Lebih lanjut, Sertu Imron juga menjelaskan bahwa proses seleksi akan dilakukan secara ketat dan transparan, sehingga hanya calon-calon yang memenuhi syarat dan memiliki kemampuan yang baik yang akan diterima sebagai prajurit TNI AD.
