Rokan Hulu – Kapan terjadi bencana tidak bisa diprediksi akan terjadi dan kepada siapa akan terjadi, karena itu perlu upaya bersama antara pemerintah dengan lembaga dunia usaha dan masyarakat untuk mengantisipasi bencana, khusunya dalam penangggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
‘Kita semua perlu menyadari jika alam dan lingkungan hidup sudah banyak berubah, sehingga perlu adanya kesiapsiagaan dan upaya-upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana, kata Sertu Zulhamdi Nasution Babinsa Koramil 10 Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR, Selasa (14/3/2023).
Sertu Zulhamdi Nasution mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Teluk Sono Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu.
Dia juga menjelaskan, secara empiris dapat dilihat dengan perubahan kondisi biogeofisik alam, pemanasan global dan perubahan iklim yang melanda hampir seluruh belahan bumi saat ini, dimana menghasilkan dampak perubahan iklim dan cuaca yang tidak beraturan.
Degradasi sumber daya alam dan lingkungan menimbulkan berbagai fenomena alam yang memicu terjadinya bencana, seperti elnino yang menyebabkan kekeringan, kemarau panjang, kebakaran hutan dan lahan, hingga menimbulkan gangguan asap.
‘La nina yang menyebabkan curah hujan melebihi batas normal dapat menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor dan dampak-dampak lain, ucap Sertu Zulhamdi Nasution.
‘Sebaliknya, saat kemarau panjang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan yang bisa menyebabkan bencana asap, ujarnya.