Rokan Hulu – Perubahan kebijakan dalam penanganan masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dari semula dengan pendekatan, pemadaman, menjadi pencegahan, telah berhasil menurunkan jumlah karhutla dan hotspot yang sangat siginifikan.

Sebelumnya, penanganan kebakaran hutan lebih fokus pada penanggulangan atau pemadaman.

Begitu juga penegakan hukum masih belum intensif dan data peringatan dan deteksi dini belum terkoordinir dan terintegrasi, termasuk data luas karhutla.

Saat ini, Babinsa Koramil 10 Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR Serda Yuliarno melakukan patroli dan sosialiasi karhutla di Desa Sontang Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu.

‘Kita melakukan pendekatan dalam melakukan pencegahan karhutla, kata
Serda Yuliarno, Sabtu (25/1/2025).

Serda Yuliarno mengatakan, pihaknya melkukan strategi pencegahan mulai di tingkat desa.

‘Untuk penanggulangan saat terjadi karhutla, dilakukan monitoring dan deteksi dini groundcheck hotspot, pemadaman darat, pemadaman udara, paparnya.

‘Sedangkan penanganan pasca karhutla dilakukan dengan penghitungan luas areal terbakar dan emisi karhutla, tutupnya.