Rokan Hulu – Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia memang tengah mengalami penurunan pada tahun ini.
Meski demikian, personil TNI dari Koramil 10 Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR Kopda Alesman meningkatkan patroli dan sosilaisasi karhutla.
Dia mengatakan, masalah karhutla yang jika berulang terjadi akibat tidak adanya kesadaran masyarakat,
‘Karena faktanya, kebakaran hutan dan lahan masih terjadi sampai hari ini meski mengalami penuruman pada tahun ini, jelas Kopda Alesman di Desa Puh Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu, Sabtu (6/7/2024).
‘Karhutla tidak boleh dianggap sebelah mata. Sebab dari kejadian ini berdampak pada rusaknya ekosistem dan menyebabkan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan, paparnya.
Dampak lainnya, ditembahkan Kopda Alesman dari asap yang ditimbulkan dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), asma, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit jantung serta iritasi pada mata, tenggorokan dan hidung.
‘Kabut asap dari kebakaran hutan juga dapat mengganggu bidang transportasi, khususnya transportasi penerbangan, bebernya.
‘Kebakaran hutan dan lahan juga mengakibatkan berkurangan sumber air bersih dan bencana kekeringan, karena tidak ada lagi pohon untuk menampung cadangan air, tutupnya.
