Bangkinang – Bertempat di halaman Universitas Tuanku Tambusai Bangkinang Dandim 0313/KPR Letkol Arh Muliyadi S.I.P berkesempatan mengunjungi Universitas Tuanku Tambusai Bangkinang guna memberikan Materi Bela Negara dalam Kehidupan berbangsa dan Bernegara kepada Mahasiswa Baru (Maba) pada kegiatan Pengenalan Kegiatan KampusMahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Tuanku Tambusai Senin (15/08/2022).
Acara Pengenalan Kegiatan Kampus Mahasiswa Baru PKKMB diikuti oleh sekitar 800 orang Mahasiswa Baru di dampingi para dosen dan alumni mahasiswa Universitas Tuanku Tambusai Bangkinang
Dandim 0313/KPR Letkol Arh Muliyadi S.I.P dalam materinya memaparkan keberadaan Pancasila, satu-satunya azas kehidupan berbangsa, idiologi dan Dasar Negara Republik Indonesia yang harus dipertahankan bersama.
“Dalam kehidupan yang sudah nyaman di alam yang sudah merdeka ini, terkadang kita terlalu khawatir tentang hal-hal yang sebenarnya tidak signifikan, cuma karena level kehidupan sudah naik, maka kebutuhan kebutuhan yang dulunya kebutuhan sekunder selalu menjadi kebutuhan pokok, ini yang lalu jangan membuat kita terlena, jangan lalu membuat kita kehilangan nilai-nilai dasar Pancasila, kehilangan nilai-nilai dasar kebangsaan kita, lupa bahwa sebagai bangsa kita perlu kuat dan sebagai anak-anak muda generasi penerus harus mengerti itu,” ungkap Dandim 0313/KPR
Letkol Arh Muliyadi S.I.P menambahkan, di tahun 2045 berdasarkan riset dari lembaga-lembaga di dalam dan di luar negeri pertama luar negeri yang paling dekat di Australia, menyampaikan bahwa tahun 2045 nanti Indonesia akan menjadi negara nomor 4 di dunia, diatas kita cuma ada China US sama India, 4 Indonesia dalam konteks apa dalam konteks kekuatan ekonomi.
“Dengan negara yang semakin besar, maka seluruh lini kehidupannya akan semakin membaik, termasuk juga pertahanan keamanan dari itu, menjadi salah satu tolak ukur bahwa negara itu menjadi kuat baik secara militer maupun non militer,” tambahnya.
Dalam pembekalan Wawasan Kebangsaan Dandim 0313/KPR menjelaskan Bela Negara memiliki peran yang vital, untuk mewujudkan keutuhan bangsa dalam mewujudkan tujuan nasional Negara Indonesia. Kondisi terkini juga sempat diulas, dimana Indonesia mengalami krisis dimensional yang mengancam integritas bangsa dan negara.
“Pudarnya rasa nasionalisme ini diakibatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat akan wawasan kebangsaan semakin minim. Kami tidak menginginkan, rasa cinta tanah air anak bangsa dilakukan dengan cara–cara yang salah, cara yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD’45, maka dari itulah harus diarahkan sejak dini, agar nantinya para generasi muda ini, dapat benar – benar menjadi generasi yang benar – benar siap menjadi bangsa Pemenang,” terangnya
Mengakhiri kegiatan nya Dandim Muliyadi juga menyempatkan diri untuk bersilahturahmi kepada para Rektor dan dosen para dosen Universitas Tuanku Tambusai Bangkinang dan menyerahkan plakat kepada pihak Universitas.