Rokan Hulu – Kisah memilukan dialami Seorang siswa kelas satu SMK Negeri 1 Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, berinisial RL, hampir tidak bisa mengikuti ujian kenaikan kelas pada Senin (2/6/2025) karena belum membayar uang praktik sebesar Rp 240.000.
Ia sempat menggadaikan handphone miliknya seharga Rp 100.000.
Orang tua RL saat itu tidak punya banyak uang untuk membayar uang praktik.
Kisah RL ini pun sampai ke telinga personil TNI AD, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serda Dedy Novery Samosir.
Serda Dedy merasa iba dengan kisah yang dialami RL. Dia langsung tergerak untuk membantunya.
“Hari ini saya melaksankan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan berkunjung kerumah RL. Saya menyampaikan kepada RL agar tetap bersemangat untuk belajar di sekolah,” kata Serda Dedy di Desa Bangun Purba Timur Jaya, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu, Kamis (5/6/2025).
Serda Dedy mengatakan, kedatangnya disambut baik oleh pihak keluarga. Dia memberikan bantuan sembako dan sejumlah uang.
“Saya berpesan kepada RL agar tetap semangat sekolah dan rajin belajar biar kelak menjadi sukses dan dapat membagakan orang tua,” jelas Dedy.
Sang Ibu Mariatun (58) menceritakan kronologis kejadian
“Pagi itu anak saya datang meminta membayar uang praktik, kebetulan saat itu saya tidak ada memegang uang. Sempat saya meminta anak saya berhenti sekolah, mendengar itu anak saya menangis dan berkata aku tidak mau berhenti sekolah aku mau sekolah,” kata Mariatun yang menirukan perkataan anaknya saat itu.
Setelah mendengar perkataan dari ibu, RL menggadaikan Hp.
Dapat diketahui, RL memiliki 8 bersaudara dan RL merupakan anak paling bungsu, pekerjaan sang ibu seorang petani.
“Saya bekerja sebagai petani pak, ada warga punya lahan, nah disitulah saya menumpang menanam padi darat, dari hasil itu kami makan sendiri,” ungkapnya.
Saat ini pihak keluarga dan pihak sekolah sudah saling memaafkan dan RL masih terus mengikuti mata pelajaran di sekolah.