Rokan Hulu – Koptu Yuliarno Babinsa Koramil 10 Kunto Darussalam Kodim 0313/KPR mengungkapkan, berdasarkan data pemantauan hotspot rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi satu di antara faktor yang berdampak signifikan.
‘Masyarakat diduga masih memiliki kebiasaan melakukan pembakaran untuk membersihkan dan membuka lahan pertanian atau perkebunan baru, kata Koptu Yuliarno di Desa Sontang Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu, Minggu (28/4/2024).
Pada kondisi kemarau sekarang ini, tindakan patroli dan sosialisasi merupakan langkah pencegahan,
‘Sehingga perlu dilakukan pengawasan ketat agar karhutla tidak terus meluas mengakibatkan bencana kabut asap, bebernya.
Selain pengawasan secara ketat, menurut dia, untuk menutup celah masyarakat dan pemilik perusahaan perkebunan melakukan aksi pembakaran secara sengaja, pihaknya gencar menyosialisasikan.
‘Melakukan pembakaran saat musim kemarau berpotensi memicu karhutla secara luas, yang asapnya dapat menimbulkan gangguan berbagai aktivitas masyarakat serta kesehatan, tutupnya.