Bangkinang– Babinsa Koramil 01/Bkn melaksanakan pendampingan dengan membantu petugas Posyandu dalam rangka pemberian vaksin polio, guna mencegah terjadinya penyakit polio di wilayah binaannya yang merupakan penyakit infeksi oleh virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bertempat di Posyandu Lansia Melati Ahrahman Pandopo, Kelurahan Langini Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, Kamis (09/03/2023).
Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ada di dalam saluran pencernaan dan tenggorokan. Pada kondisi tertentu, seseorang yang terinfeksi polio dapat mengalami kelumpuhan permanen, bahkan sampai menyebabkan kematian. Polio bisa muncul tanpa gejala apapun dan penyakit ini juga bisa menular melalui kontak dengan cairan yang keluar dari hidung, mulut, dan tinja seseorang yang sudah terinfeksi polio.
“Setiap anak mendapatkan dua tetes vaksin polio dan tidak ada efek samping pemberian vaksin tersebut,” terang Serda Rhiki Rianto
Babinsa juga mengatakan, bahwa imunisasi akan dilakukan dengan mendatangi setiap sekolah dan pesantren, dan sebagai aparat teritorial akan terus mendukung kegiatan Imunisasi yang di canangkan oleh Pemerintah.
“Kita akan memonitoring dan mendukung imunisasi polio, dengan mendatangkan posko atau memberikan Himbauan agar anak-anak di Desa binaan bisa ikut serta mendapatkan kekebalan tubuh, dikarenakan penyakit polio ini sangat bahaya dan belum ada obat dan hanya dapat dicegah dengan imunisasi,” katanya.
Serda Rhiki Rianto menyampaikan dalam pelaksanaan pendampingan pemberian vaksin Polio tersebut aparat teritorial bersama dengan Petugas Puskesmas selalu bersinergi dalam upaya memelihara kesehatan, memantau pertumbuhan dan mencegah penyakit menular khususnya anak-anak di seluruh wilayah Binaannya.
“Diusia balita, mereka akan rentan terhadap penyakit, untuk itu sangat penting dilakukan imunisasi dan pemberian Vitamin agar mereka mempunyai imun atau kekebalan yang dapat menangkal masuknya penyakit,” pungkas Babinsa.
Ia berharap imunisasi polio pada anak dilakukan secara lengkap sebanyak empat kali dalam periode usia nol sampai empat bulan baik secara oral atau tetes maupun suntik. Karena jika anak sudah terkena polio akan mengalami lumpuh layu lemas dan sifatnya akan permanen dan tidak kembali semula selama seumur hidup. Pungkasnya.