Tapung Hilir,-Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) merupakan penyakit kresek atau tanah yang tidak sehat berawal dari adanya genangan yang ditimbulkan oleh hujan terus menerus. Sehingga dampaknya menjadi tidak sehat dan mudah terkena jamur maupun bakteri.
Serka Herjono Babinsa Koramil 16/Tapung Kodim 0313/Kampar memghadiri sosialisasi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) guna memberi pemahaman kepada petani dalam rangka mendukung program ketahanan pangan bertempat di Balai Desa Tapung Makmur Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Kamis (06/03/2025).
Kegiatan sosialisasi Organisme Pengganggu Tanaman (0PT) yang digelar di Balai Desa Tapung Makmur yang dihadiri oleh :
1. Petugas OPT Prov Riau bapak Amriadi.
2. PPL Kecamatan Tapung Hilir bapak Nofrizal.
3. Pj Kades bapak Iwan Setiawan.
4. Bhabinkamtibmas Aipda Imam Suprapto SH.
5. Babinsa Serka Harjono.
6. Direktur Bumdes bapak Aris Imron.
7.Kordinator Poktan bapak Warsim dan anggota Poktan.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada Petani dengan harapan lebih meningkatkan mutu pertanian. untuk itu perlu adanya penyuluhan atau sosialisasi baik dari masa tanam sampai dengan penen.
Babinsa mengatakan bakteri OPT tersebut menyerang baik pada fase vegetatif maupun generatif. Selanjutnya bakteri menginfeksi tanaman mulai stomata daun, kemudian masuk ke klorofil dan merusak daun, sehingga secara fisik jika terjadi serangan daun akan terlihat kuning dan lama-kelamaan tanaman akan mati.
“Jika tidak segera dikendalikan dengan penyemprotan menggunakan agensia hayati, tanaman akan terinfeksi secara keseluruhan selanjutnya tanaman akan mati sehingga mengakibatkan gagal panen,” ujar Babinsa.
Babinsa juga mengatakan harus selalu dan wajib untuk menghadiri kegiatan-kegiatan yang ada ditengah masyarakat agar dapat memonitoring setiap perkembangan yang ada diwilayahnya seperti halnya dalam pendampingan Gerakan Pengendalian OPT Tanaman oleh PPL Kecamatan Tapung Hilir dan sosialisasi pertanian ini”jelasnya.